Atmosfir Bumi
Atmosfir bumi merupakan bagian udara yang menyelimuti permukaan bumi. Lapisan atmosfir ini sulit untuk ditetapkan berapa ketebalannya, hal itu dikarenakan batas lapisan atmosfir bumi dan angkasa luar yang tidak jelas. Sebagian besar para ahli sepakat bahwa ketebalan atmosfir lebih dari 650 km.
Pada lapisan atmosfir terkandung berbagai macam gas. Dari yang paling banyak yaitu nitrogen kurang lebih 78 %, oksigen kurang lebih 20 %, argon kurang lebih kurang lebih 0,9 %, karbon dioksida kurang lebih 0,03 % dan sisanya adalah neon, helium, kripton, hidrogen, xenon, ozon, metan dan uap air.
Atmosfir terbagi dalam beberapa bagian. Bagian paling bawah yang berbatasan dengan permukaan bumi disebut lapisan troposfer. Pada lapisan ini sebagian besar dinamika iklim berlangsung. Pada posisi kutub lapisan ini mencapai ketinggian kurang lebih 8 km, sedangkan pada daerah katulistiwa lapisan ini kurang lebih mencapi 18 hingga 19 km di atas permukaan tanah.
Daerah yang berada di atas lapisan troposfer disebut lapisan stratosfer. Lapisan ini kurang lebih mencapai ketinggian 50 km hingga 60 km. Daerah di antara lapisan troposfer dan stratosfer disebut tropopause. Suhu pada lapisan transisi ini sangat rendah berkisar antara -60 s/d -80 derajad celcius. Hal itu yang menyebabkan uap air tidak dapat keluar dari lapisan troposfer, kerena uap air akan segera terkondensasi menjadi hujan dan turun kembali ke bumi.
Pada lapisan stratosfer terdapat lapisan ozon yang mampu menyerap radiasi sinar ultraviolet sehingga sebagian besar tidak dapat mecapai permukaan bumi. Penyerapan radiasi sinar ultraviolet ini menyebabkan suhu pada lapisan ini meningkat dengan semakin bertambahnya ketinggian.
Lapisan di atas lapisan stratosfer disebut lapisan mesosfer. Lapisan transisinya disebut stratopause. Suhu pada lapisan mesosfer akan semakin menurun dengan bertambahnya ketinggian. Lapisan ini kurang lebih hingga mencapai 80 km sampai dengan 100 km dari atas permukaan tanah.
Di atas lapisan mesosfer disebut lapisan termosfer. Daerah transisinya disebut mesopause. Ketinggian lapisan ini sekitar 650 km. Lapisan termosfer disebut juga lapisan ionosfer, karena pada lapisan ini gas-gas akan terionisasi. Ionisasi gas-gas tersebut menghasilkan panas yang menyebabkan meningkatnya suhu lapisan dengan bertambahnya ketinggian.
Lapisan paling luar disebut lapisan eksosfer. Daerah transisinya disebut termopause dimana suhunya dapat mencapai 1200 derajad celcius. Kandungan gas pada lapisan eksosfer sangat rendah. Batasan antara lapisan eksosfer dan angkasa luar tidak jelas. Daerah yang masih termasuk lapisan ini adalah bagian yang masih dapat dipengaruhi gaya gravitasi. Garis imajiner yang membatasi lapisan eksosfir dan angkasa luar disebut magnetopause.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar